PMS; Tips Sederhana Mengatasi Serangan PMS

PMS; Tips sederhana mengatasi serangan PMS

 

Tips sederhana menghadapi PMS

Pramenstruasi syndrome (PMS) adalah masa ketika dunia serasa dibolak-balik gak karuan. Perasaan kok jadi mendominasi, emosi labil, pikiran buruk cepat sekali hinggap, mudah tersinggung, dan banyak lagi gejala-gejala lainnya yang bikin hari-hari jadi super warna-warni. Masing-masing wanita punya keluhannya sendiri-sendiri soal PMS ini.
Dari beberapa literaratur yang saya baca, PMS punya tipe macam-macam. Dipengaruhi oleh usia, gaya hidup, kebutuhan tubuh akan zat tertentu, dan hal lainnya.

Oh ya, sebelumnya, tulisan ini selain buat dibaca kaum Hawa, kaum Adam juga boleh baca kok. Disarankan malah. Agar jangan lagi ada ungkapan klasik, ‘sejak dulu kala wanita itu memang sulit untuk difahami/dimengerti.’
Di lain pihak, perempuan juga kebingunan, apa saja sih yang ada di otaknya kaum lelaki? hihi..
Nah, mulai sekarang mulailah mengamati kaum wanita di sekitar kalian, amati perubahan sikapnya. Untuk apa? Tentu saja untuk berjaga-jaga agar jika sewaktu-waktu kalian kena ‘sembur’ kalian faham alasannya dan bisa menahan diri untuk tidak membalas kekesalan kalian terhadap para perempuan. Hakikatnya semua manusia itu baik. Hanya kadang gangguan-gangguan itulah yang membuatnya jadi bertanduk. Terlebih jika sedang terserang PMS ini.

cara mengatasi PMS. pramenstruasi syndrome

Saya perempuan dan saya kadang kalah oleh PMS. Tak jarang juga tak merasakan apa-apa. Bagi saya PMS itu murni permasalahan hormonal semata. Dimana menjelang menstruasi, terjadi pergolakkan hormon esterogen dan progesteron di dalam tubuh. Hormon serotonin juga ikut bermain. Dan ini tak bisa ditahan-tahan atau dikendalikan secara sadar. Jikapun pada kasus-kasus tertentu ada yang sampai harus dilakukan tindakan suntikkan hormon, itu sudah masuk kategori parah menurut saya. Dan kali ini saya gak bahas teknisnya secara mendetil. Saya bahas kulit luarnya saja dan sedikit pengalaman, serta tips saat si PMS menguasai hidup saya. Jiaaaahhh, seriusnya! Eetapi, jika ada yang merasa tulisan ini terlalu buka-bukaan, jujur saja, tak ada maksud seperti itu. Anggap saja ini sekedar sepotong suara hati perempuan yang ter….., halah sok dramatis kalilah hehe… Intinya cuma sekedar berbagi. Siapa tahu masih ada yang tak faham soal ‘rahasia perempuan’ yang satu ini. ^__^

Jadi pagi itu, saya memutuskan singgah ke sebuah toko buku agamis. Biasanya toko itu gak pakai pintu kaca yang ada tulisan dorong pada gagang pintunya. Saya lihat di teras toko, buku-buku serta majalah sudah dipajang. Biasanya saya suka beli majalah baru tapi usang (masih baru tapi sudah kadaluarsa tanggal/bulan/tahun terbitnya) di sana. Selain bisa dapat banyak, harganya juga lumayan cocok di kantonglah. Ini adalah jalan lain menghibur diri kalau lagi bokek gak bisa beli buku. (waduww, ketahuan deh, penyakit emak-emaknya!) :p
Dan pagi itu, saya kelebihan waktu, ceritanya sedang mengulur-ulur waktu habis dari suatu keperluan, lalu saya dorong gagang pintu yang ada tulisan dorongnya itu. Langsung menuju rak buku buat baca-baca judulnya. Eh, kehadiran saya disambut debu berterbangan, trus terdengar suara dari bagian dalam. Suara perempuan, “Mau cari apa?” saya yang masih belum pulih dari judul-judul bagus itu, menoleh, senyum-senyum aja sih. Biasalah ya kalau masuk ke toko orang, yang punya atau yang nungguin tokonya pasti ada basa-basinya. Nah, saya kusyuk lagi baca-baca. Tak lama terdengar lagi suaranya, “Mau cari apa?” ucapnya beberapa kali.
Waduw, ini perempuan syarie kok ya malah nanya seperti itu, orang ke toko buku ya jelaslah buat cari buku. Walaupun sebenarnya saya gak ada niat buat beli sih hihi..
Terus saya jawab, “Mau lihat-lihat dulu,” sambil nyengir sok sopan.
Dia ngomong lagi. Saya sudah terlanjur autis, tenggelam dengan buku-buku di rak, saya cuek bebek aja. Kebetulan ketemu buku incaran yang sudah lama masuk list beli juga. Tak lama datang pembeli lain. Dia nengok dan nanya ke saya, langsung aja saya suruh masuk, belagak yang punya/penunggu toko. Haha.. :v Si perempuan tadi langsung jalan ke pintu dan sempat pelototin saya. Saya masih autis dong. Wkwkwk..
Bosan, saya jalan ke rak sebelah, eh mata ini gak sengaja tertuju pada pintu kaca, Buka, tulisan itu mengarah ke dalam. Waduh, saya akhirnya sadar. Saya masuk ke toko yang statusnya belum buka. Alias bersetatus TUTUP! Omaigad. Pantesan si perempuan jutek banget. Merasa bersalah, saya bilang, “Eh, maaf, tokonya belum buka, ya?” pasang tampang terdodol sedunia. Dia jawab, “Emang, tapikan situ udah masuk aja,” ujarnya kurang lebih dengan sedikit mengangkat ujung bibir (senyum enggak, marah enggak. Apa sih nama ekspresi wajah jenis ini? *serius nanya!)
Faham dengan getaran serta frekuensi tubuhnya, saya gak jawab lagi. Diapun langsung jalan ke dalam. Judul-judul di rak udah gak menarik lagi. Tubuh kok ya rasanya ngambang githu. Kayak maling ketahuan trus ketangkap basah. Ya sudah, saya gak jadi beli apapun dari sana. Gak jadi lihat-lihat majalah baru tapi bekas itu. Saya langsung jalan lagi menyusuri jalanan beraspal nan berdebu. Ditimpai dedaunan kering menguning yang terpisah dari tampuknya, matahari pagi yang bersinar garang, perempuan berpakaian serba biru itu berjalan menunduk memeluk luka-lukanya yang berdarah. (Halahhh…kumat dramatisasinyah :v :v :v ) pokoknya begitulah. Berbagai perasaan dan pikiran buruk menyerang. Macam-macam. Wajah perempuan penunggu toko terus terbayang (mungkin tepatnya di-bayang-bayangkan oleh si penunggang prasangka)

PMS. pra menstruasi syndrome. tips mengatasi

Singkat cerita, kejadian ini ternyata menguras emosi saya secara tak sadar. (dikondisi biasa mah, mana mau baper-baperan gini). Dan selanjutnya susul menyusul kejadian yang bikin hati cenat-cenut, pokoknya adaaa aja yang gak sesuai di hati. (susah ya, jadi manusia! *eh, lu aja keleez.. haha.. 😀 )
Sejenak, menatapi pemandangn di bingkai jendela di perjalanan pulang, saya akhirnya ketemu titik terangnya. Logika mulai jalan lagi. (tadinya mamfet, bo’) ada yang kram di perut saya. Oooh, terjawab sudah. Saya sedang kena serang yang namanya PMS. Alamaakkkk.. Ini to. Dan si perempuan penunngu tobuk itu, mungkin juga sedang ditimpai hal yang sama. Haha.. (ini alasan yang saya pake biar gak dikuasai si setan prasangka dkk)
Nah, terbyang bukan, hal sesimpel itu bisa bikin hari saya ‘berkilau.’ Jika saja saya dominankan logika, kejadian di atas gak ada penting-pentingnya sama sekali buat di-baper-baperkan. (baper: bawa perasaan). Ya, wajarlah kena tegur, orang tokonya belum buka, kok. Sayanya aja yang ceroboh, main nyelonong masuk.
Ini dia, sedikit hal kecil yang ditenagai oleh yang namanya PMS. Banyak lagi sih contoh rumitnya. Tapi cukup satu ini aja deh.

Lantas apa dong Tips sederhana menghadapi serangan PMS ini?
Berikut sedikit tips dari saya;

-Banyakin istighfar biar hati tenang
-Saring seluruh perasaan yang muncul pakai logika. Artinya, tiap muncul prasangka, langsung pertanyakan, ‘Masak sih, apa alasannya?’ dengan bertanya logika bisa aktif lagi.
-Jika muncul situasi tak mengenakkan, terkesan diri bagai orang paling menderita sedunia, buru-burulah tangkal. Jangan baper. Cerna saja segala keadaan baik-baik. -Percaya deh, semua itu tak sedramatis realita sesungguhnya, kok. Baper itu alamiah sih, tapi jangan diteruskan.
-Sementara kurangi sosialisasi. Menyendiri sejenak. Jauhi perangkat sosmed. Kadang mulut emang bisa ditahan, tapi jejari kadang lebih lincah menari-nari.
-Sering-sering tarik nafas dalam biar otaknya fresh. Darah mengalir ke otak.
-Jangan pernah ambil keputusan besar di masa-masa PMS ini. Kuatir keputusannya lebih karena unsur perasaan belaka, tidak objektif.
-Beri tahu suasana hati pada orang sekitar agar mereka faham. Tepatnya agar mereka waspada kalau kena ciprta 😉
-Alihkan perhatian dari hal yang bikin rusuh/mancing emosi. Cari kegiatan positif.
-Berolah raga ringanlah, melenturkan otot-otot tubuh. Tapi standa saja, jangan yang fokus ke otot perut.
-Cari bacaan menyenangkan. Buku adalah cara ampuh untuk keluar sejenak dari kehidupan nyata.
-Ajak ngobrol teman, minta nasehatnya biar otak ‘nyala’ lagi (pikiran terbuka).
-Banyakin senyum. Berkasiat meningkatkan produksi hormon bahagia dalam tubuh.
-Menulis. Tulis semua hal yang melintas di kepala, apapun itu. Ini terapi ampuh untuk berbagai masalah kehidupan, apapun masalahnya.
-Tidur lebih awal dari biasanya.
-Jika diikuti kram perut, cari herbal alami semacam daun katuk, daun sirih, daun pepaya, dan daun baik lainnya.
-Kunci mulutnya dari kata-kata ‘bertanduk’
-Konsumsi makanan sehat, banyakin minum jus, makan buah, sayur-mayur, dan makanan sehat lainnya. Jauhi junkfood n softdrink.
-Percayalah, PMS pasti bisa dikalahkan.

Sekian tips mudah mengatasi serangan PMS dari saya. Masalah klasik sih, tapi akan selalu ada selama Hawa masih hidup di dunia. Dan berbahagialah kaum perempuan, kita makhluk spesial, kita istimewa dengan segala pernak-pernik kehidupan perempuan. Jangan tolak fitrah ini, mari rangkul dan berdamai dengan segala keadaan. Kita bangga jadi perempuan!

Semoga tips sederhana menghadapi serangan PMS ini bermanfaat, ya. ^_^

ilustrasi gambar; google

Tinggalkan komentar