Berkunjung ke Istano Pagaruyung Minangkabau

20180630_153733.jpg

Seperti anak burung pulang ke sangkarnya, kupenuhi panggilan bundo yang memanggil-manggilku pulang ke rumah gadang. Begitu megah, indah istano pagaruyung kito, bundo. Rasa rindu ini memuncak begitu kuinjakkan kaki di anak tangga pertama. Ruang dengan puluhan tiang penyangga menyambutku hangat. Membuatku lupa pada adat kebiasaan membasuh kaki sebelum menginjak tangga rumah gadang. Namun bundo kanduang membiarkan saja kekilafanku itu berlangsung. Seperti tamu adat yang disambut dengan tari galombang maupun carano berisi sirih pinang, bundo tetap membiarkanku berlari ke pangkuannya.

Benarlah kata orang, bundo kanduang seorang limpapeh rumah nan gadang, hatinya begitu lapang memaafkan, begitu bijak. Dari puncak kedudukan di tengah rumah gadang, matamu awas menelisik ke seluruh penghuni ruang. Tak bundo Baca lebih lanjut