Berkunjung ke Istano Pagaruyung Minangkabau

20180630_153733.jpg

Seperti anak burung pulang ke sangkarnya, kupenuhi panggilan bundo yang memanggil-manggilku pulang ke rumah gadang. Begitu megah, indah istano pagaruyung kito, bundo. Rasa rindu ini memuncak begitu kuinjakkan kaki di anak tangga pertama. Ruang dengan puluhan tiang penyangga menyambutku hangat. Membuatku lupa pada adat kebiasaan membasuh kaki sebelum menginjak tangga rumah gadang. Namun bundo kanduang membiarkan saja kekilafanku itu berlangsung. Seperti tamu adat yang disambut dengan tari galombang maupun carano berisi sirih pinang, bundo tetap membiarkanku berlari ke pangkuannya.

Benarlah kata orang, bundo kanduang seorang limpapeh rumah nan gadang, hatinya begitu lapang memaafkan, begitu bijak. Dari puncak kedudukan di tengah rumah gadang, matamu awas menelisik ke seluruh penghuni ruang. Tak bundo Baca lebih lanjut

Sejarah Pantai Gandoriah

 

 

Nama adalah doa, maka berilah nama yang baik bagi dirimu dan sesamamu, begitu sang Nabi berujar. Dalam sebuah nama terkandung harapan, tujuan, yang lambat laun diharapkan menjelma menjadi citra diri bagi sang pemilik nama. Sama halnya dengan penamaan pantai nan eksotis ini, pemberian namanya bukanlah asal tempel belaka. Ada harapan baik yang tersemat dalam penamaannya. Harapan baik dari segenap warga Pariaman untuk kebaikkan tanah kelahiran mereka.

Baca lebih lanjut

Pelatihan Pemahaman Gender

Sekitar tanggal sebelas hingga empat belas bulan Mei tahun lalu (2017), saya dan kawan-kawan penulis, editor, penerbit, aktivis, guru, dosen se-Sumbar mengikuti pelatihan pemahaman gender di Premier Basko Hotel Padang yang diselenggarakan kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Tepatnya, pelatihan pemahaman kesetaraan gender dan penguatan bahan ajar inklusif gender bagi penulis, editor, dan penerbit buku sekolah dasar dan menengah provinsi Sumatra Barat 2017.

Baca lebih lanjut

Ikut Workshop Kepenulisan dari Kemdikbud (Seri Pengenalan Budaya Nusantara)

 

Ikut Workshop Kepenulisan dari Kemdikbud
(Seri Pengenalan Budaya Nusantara)

(Materi mbak Sofie. Sebenarnya ada foto lengkap pemateri, tapi karena hp saya rusak, hilanglah foto-foto keren itu huhu..)

Awal tahun ini, tepatnya bulan maret kemaren saya dikasih rezeki untuk ikut workshop kepenulisan yang diselenggarakan oleh Kemdikbud pusat. Dapat informasi ini dari postingannya Kang Ali Muakhir di sebuah grup penulis cerita anak. Dalam postingannya, beliau memberitahukan kalau Kemdikbud sedang mencari penulis untuk Seri Pengenalan Budaya Nusantara. Terima kasih kang Ali Muakhir dan tim seleksi. Lalu saya yang masih anyir di dunia kepenulisan ini, isenglah mendaftar. Bersaing dengan buanyak penulis yang karyanya bejibun dan Baca lebih lanjut

Melihat tapi tak melihat

Melihat tapi tak melihat. Eci FE

Sekali lagi, saya semakin yakin langkah saya bukanlah milik saya. Niat saya bukanlah niat murni dari saya. Ada yang menggerakkan setiap inchi dari pergerakkan ini. Dan kali ini Dia gerakkan langkah pada sebuah perjalanan pendek.
Mata mengantuk sepanjang jalan dipaksa membuka. Siang terik itu naiklah penumpang tuna netra yang dibimbing anak kecil. Mereka duduk persis di kursi depan, berhadap-hadapan dengan kursi saya. Lalu kereta api melaju kembali membelah persawahan setengah merimba.
Saya mencari-cari ember penampung uang sedekah. Tapi nihil. Beratnya kantuk di siang terik itu memaksa saya kembali nyender ke dinding jendela. Lalu, ibu-ibu di sebelah saya yang tak lancar berbahasa minang, nyeletuk. Dia bertanya dari dan hendak kemana, apa mereka pulang dari meminta-minta? Lantas dijawablah oleh si ibu buta. Jawaban yang memaksa saya kembali membuka mata.
Baca lebih lanjut

Biru

biru ( ecife.wordpress.com )

Senja menyambutku. Dalam bingkai kamera ia berwarna ungu lebih ke biru. Bukan jingga seperti sedia kala.

Pohon-pohon beringin yang dulu tumbuh merimbun, masih berdiri kokoh di seberang jalan. Di hadapan,

hamparan bukit berselimut kabut kelabu ucapkan selamat datang. Ia sembunyikan puncak gunung Talang yang

biasa tersembul di sela mahkotanya. Pelan dan pasti hawa dingin merasuk mengecutkan pori. Kabut dingin

yang dikirim bebukitan mengerubungiku. Beberapa kali tarikan napas, udara dingin di paru-paru menyeruku

masuk rumah segera. Dengan kaki berat kukuak pintu. Kutinggalkan sejenak senja yang biru..

Malam sempurna datang. Angin mulai berputar-putar. Ia permainkan dedaunan. Ia belai atap rumah. Semakin

Baca lebih lanjut

2# Ketika mimpi tak jadi kenyataan

2# Ketika mimpi tak jadi kenyataan

Kisah ini lanutan dari Ketila mimpi tak jadi kenyataan #1

(Peringatan: tulisan ini mengandung unsur narziz level 8,5 ^^v )

Dipelataran, saat Fira dan Liza duduk di troli
kosong, Tika berlarian menyeret koper. Tika
melambaikan tangan, tanda buru buru. Ia masuk,
segera check in. Tak lama dari arah belakang, Tika
muncul lesu.

Psssttt…… Rupanya korban
nambah o_O

Lima menit sebelum datang pesawat
Tika udah take off, berangkat duluan. Tika gigit jari.
Berita baiknya, semua calon penumpang dari
Bandung hari itu dipastikan telat dan batal
terbang. Kenapa baik? Karena malam cukup
mengerikan jika terjaga saat sepi lagi gulita…ihiirrr seyemm,
banyak drakulanya.. 😀

Besoknya, mereka dapat jadwal terbang jam sebelasan.
Itu artinya, mereka harus menghuni bandara sehari semalam lagi. Ada
tawaran penginapan dari keluarga Liza. Tapi dari
hasil kalkulasi angka, ongkos taxi, biaya makan, de el el-nya,
sebaiknya mereka berdiam di bandara saja.
Di dompet Fira tinggal selembar gambar bapak proklamator saja. Tiada penggandaan.
Atm? jangan ditanya, hihiks…

Baca lebih lanjut

   ASI #Hut AIMI Sumbar

Saat seorang ibu menyusui bayinya, sesungguhnya ibu tak sekedar memenuhi kebutuhan tubuh bayi saja. Ada pelekatan, ada komunikasi dua jiwa yang kembali tersambung setelah bayi keluar dari rahim. Begitu tubuh mungilnya menempeli dada ibu, suasana rahim itu kembali hadir. Ingatan akan ‘dunia nyaman’ itu kembali muncul. Detak jantung ibu, nyanyian yang didengarnya terus menerus selama sembilan bulan, kembali memenuhi rongga telinga sang bayi.
Saat seorang ibu menyusui bayinya, sesungguhnya ibu sedang merancang dunia masa depan bayinya kelak. Ia mendendangkan lagu kasih sayang dalam belaiannya. Sama-sama kita ketahui, seorang anak yang dihujani kasih sayang serta penerimaan utuh dari sang ibu dan ayah, akan tumbuh menjadi sosok dewasa yang positif.
Saat seorang ibu menyusui, sebenarnya ia sedang melukiskan goresan ingatan yang akan menetap selamanya dalam benak sang bayi. Catatan-catatan itu akan dibawa serta Baca lebih lanjut

Ketika mimpi tak jadi kenyataan

Bandara Soekarno Hatta

#1; ketika mimpi tak jadi kenyataan
Mereka berlarian dari pelataran parkir menuju gate titik-titik. Gagang koper ditarik kencang mengikuti langkah kaki. Peluh bercucuran, baju mereka basah. Nafas turun naik. Begitu masuk ruang tunggu, seorang petugas menghampiri.

“Mbak, pesawatnya udah berangkat lima menit yang lalu.”

Seketika tulang-tulang mereka lunglai, sendi-sendi lemes. Terhenyak, terduduk ke lantai. Tersandar di pintu kaca. Lalu tiba tiba,

Baca lebih lanjut