ASI #Hut AIMI Sumbar

Saat seorang ibu menyusui bayinya, sesungguhnya ibu tak sekedar memenuhi kebutuhan tubuh bayi saja. Ada pelekatan, ada komunikasi dua jiwa yang kembali tersambung setelah bayi keluar dari rahim. Begitu tubuh mungilnya menempeli dada ibu, suasana rahim itu kembali hadir. Ingatan akan ‘dunia nyaman’ itu kembali muncul. Detak jantung ibu, nyanyian yang didengarnya terus menerus selama sembilan bulan, kembali memenuhi rongga telinga sang bayi.
Saat seorang ibu menyusui bayinya, sesungguhnya ibu sedang merancang dunia masa depan bayinya kelak. Ia mendendangkan lagu kasih sayang dalam belaiannya. Sama-sama kita ketahui, seorang anak yang dihujani kasih sayang serta penerimaan utuh dari sang ibu dan ayah, akan tumbuh menjadi sosok dewasa yang positif.
Saat seorang ibu menyusui, sebenarnya ia sedang melukiskan goresan ingatan yang akan menetap selamanya dalam benak sang bayi. Catatan-catatan itu akan dibawa serta hingga bayi dewasa. Sudah sejak lama kita ketahui, usia bayi adalah usia resap tanpa hambatan. Setiap kata yang ia dengar akan jadi jarum kompas bagi kehidupannya kelak.
Menyusui itu fitrahnya ibu sebagai manusia. Lantas, apa jadinya jika dimasa awal kehidupannya seorang bayi tak mendapatkan haknya? Tak mendapatkan ASI dari sang ibu? Relakah peran ibu digantikan oleh ‘ibu’ sapi (sufor) ?
ASI #Hut Aimi Sumbar

Mengenai ASI dan segala permasalahan yang terkait tentangnya, AIMI, sebuah organisasi nonprofit, menjadi wadah untuk bertanya. AIMI hadir atas keprihatinan, semakin banyaknya bayi tak disusui ibunya. AIMI, Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia adalah organisasi yang berbasis kelompok sesama ibu menyusui dengan tujuan meningkatkan pengetahuan mengenai ASI. Tak hanya soal ASI, AIMI juga menghadirkan ruang konseling bagi ibu hamil serta tumbuh kembang anak.
Seperti yang diselenggarakan oleh AIMI cabang Sumbar hari minggu 12 Juni 2016 lalu. AIMI Sumbar dalam peringatan setahun berdirinya, mengadakan talkshow dengan tema “MenginspirASI saat Hamil dan Menyusui” menghadirkan sejumalah narasumber. Diantaranya, ada Nia Umar, S.Sos, MKM, IBCLC, selaku wakil ketua AIMI pusat. Dr. Bobby Indra Utama, Sp. OG selaku praktisi medis kota Padang. AIMI Sumbar juga mengundang Ibu Walikota Padang, Harneli Bahar selaku ketua TP-PKK kota Padang dan ibu dari 9 orang anak sebagai narasumber. Acara yang bertempat di ruang pertemuan hotel Bumi Minang, Padang, ini juga dihadiri media massa lokal.
Acara berlangsung meriah meski tengah berpuasa. Diantara penjelasan Mbak Nia Umar yang saya catat, kunci sukses menyusui itu ada dalam tiga hal. Adalah 3P, persiapan, persiapan, dan persiapan. Artinya, sebelum bayi dilahirkan, informasi ini sudah harus sudah diketahui oleh calon orangtua. Bahkan tak hanya ibu saja, keluarga serta lingkungan pun turut terlibat. Hasil riset mengatakan, 50 % kesuksesan menyusui itu dipengaruhi oleh adanya dukungan ayah. Dalam hal ini suami sebagai rekanan ibu. Untuk itu, ada juga Ayah ASI sebagai komunitas para ayah berbagi informasi serta pengalaman selama masa ASI ini.
Sedikit penjelasan dari dr. Bobby Indra Utama, sehatnya seorang individu itu ditentukan sejak ia dalam masa kandungan. Gizi serta pola hidup sehat sangat berpengaruh bagi tumbuh kembang bayi kelak. Dari segi kesehatan, pemberian ASI tak sebatas membuat bayi kenyang saja. Tapi juga bermanfaat mencegah penyakit. Ada berkali lipat kandungan gizi pada ASI yang tak dimiliki oleh makanan bayi lainnya (termasuk sufor). Sedih sekali saat beliau mengungkapkan hasil temuan sebuah survey. Terjadi peningkatan kasus Autisme pada anak dari tahun ke tahun. Hal ini bermula sejak kehamilan. Ibu hamil yang terpapar toksin, stress, pola hidup tak sehat, berpotensi melahirkan bayi Autis. Berita baiknya, hal ini bisa diminimalisir dengan pemberian ASI eksklusif. Dengan pemberian ASI, imunitas anak jadi meningkat sekian kali lipat.
Ibu Walikota, sebagai ibu dari sembilan orang anak, full ASI, juga mengungkapkan pengalamannya. Produksi ASI itu bersumber dair makanan dan perhatian suami. Artinya selama masa hamil dan menyusui, kebutuhan gizi ibu jadi meningkat. Begitupun dengan kebutuhan ibu akan perhatian suaminya. Perubahan hormon selama kehamilan dan menyusui sangat jelas pengaruhnya pada psikis. Untuk itulah, suami wajib hadir (dalam artian fisik). Sediakan kebutuhan istri dan bayi. Harus ada kerja sama yang baik antara ibu dan ayah sebagai orangtua.
Tambahan pengetahuan dari kak Maya Lestari Gf, novelis, blogger, ibu tiga orang putri. Dari beliau saya tahu, tubuh manusia (khususnya) ibu menyusui dirancang sesuai umur bayi. Dalam artian, tubuh ibu menyediakan porsi gizi sesuai dengan umur bayi. Kandungan ASI saat bayi umur seminggu akan berbeda dengan saat bayi umur setahun. Luar biasa, sempurna sekali Tuhan menciptakan manusia, terkhusus kaum ibu. Tentu saja ibu sapi tak mungkin menggantikan peran ini. Semakin terkuak, semakin jelas alasannya kenapa sorga disebut-sebut berada di telapak kaki ibu. (hiks.. Terima kasih, Ibu!)
Disesi tanya jawab, beberapa peserta turut bertanya dan menyampaikan keluh kesahnya. Ada yang menanyakan soal PPD, Babyblues, dan permasalahan lainnya.
Kesimpulan saya, ASI itu sangat penting bagi tumbuh kembang anak. Dukungan keluarga, terutama suami berpengaruh besar pada kelancaran ASI. Untuk hal lanjutan, bisa menghubungi AIMI Sumbar.

Untuk diketahui, AIMI Sumbar punya kegiatan rutin sbb;
Kelas EdukASI menyusui
Kelas EdukASI MPASI
Konseling Menyusui (Home visit, Hospital VIsit, & Appointment @ Sekretariat AIMI)
AIMI Goes to Office (AGTO)
AIMI Goes to Community (AGTC)
AdvocASI bagi Ibu Manyusui
sosialisASI dan selebrASI berbagai momen
Belanja sekaligus DonASI
Oh, ya, di akhir acara ada bagi-bagi door prize. Saya dapat payung cantik, dari live tweet terpilih. 🙂
Untuk lebih dekat, dan informasi lebih lengkap, bisa temukan grup Facebook di AIMI SUMBAR dan akun Aimi Sumbar. Instagran; @aimisumbar. Untuk twitter, @aimi_sumbar
Semoga bermanfaat.

4 respons untuk ‘   ASI #Hut AIMI Sumbar

  1. duniabiza berkata:

    Keren mba acaranya.. semoga makin banyak ibu yg sadar pentingnya ASI untuk si kecil. Semoga AIMI Sumbar semakin menginspirasi dan menjangkau banyak kalangan…

    Disukai oleh 1 orang

  2. nova berkata:

    acara yg keren sekali..menyadarkan ibu2 akan pentingnya ASi..

    dan berbahagialah yg bisa memberi asi pada anaknya… bagi yg tidak memveri asi jangan diprasangkai buruk…. pasti ada sebab tertentu hingga tak memberi asi pada anak… makasih postnya

    Disukai oleh 1 orang

Tinggalkan komentar