[Tips] Cara Mudah Memasang Standar Tengah Motor

“Negakkin standar tengah motor itu berat. Kamu gak kan kuat. Biar aku saja.” kata si Dilan ^_^

Artikel tentang cara menegakkan standar motor khususnya motor matic ini saya tulis bagi yang belum bisa. Ya, siapa tahu ada yang butuh info ini. Dan, karena ini pengalamanan pribadi, jadi tipsnya juga berdasarkan pengalaman pribadi, yes?

Oke baiklah. Jadi beberapa waktu lalu motor yang biasa ngantar saya kemana saja itu berulah. Gak mau distarter. Kalau mau menyalakan harus pakai kick starter alias diengkol dulu. Dan itu artinya standar (standar kaki dua itu lho) harus tegak dulu baru bisa diengkol. Jelas ini merepotkan bagi saya yang tahunya cuma makai doang. (*dilirik sinis montir motor).

Ya, syukur-syukur kalau ada orang yang bisa dimintai tolong negakkin standar sama sekalian nyalain. Nah, kalau lagi sendirian, sementara motor harus nyala, terbayang dong repotnya? Masak harus didorong? Maka jadilah saya memaki-maki diri sendiri.

Kenapa negakkin standar motor aja gak bisa? Mentang-mentang perempuan, trus beralasan gak kuat tenaga buat ngangkat motor? Oh, no way! Motor matic ini kan sengaja dirancang buat pemotor perempuan yang identik dengan lemah gemulai melambai. *eaa…siap-siap ditabok emak emak perkasa :p*

Jadi, intinya, kemungkinan besar hal satu ini juga bisa ditaklukkan oleh perempuan dong? *singsingkan lengan baju!* Maka mulailah saya menantang diri menaklukkan si standar dobel itu. (*pssttt, emang selama ini ngapain aja, kok gak bisa negakkin standar motor? *cubit gemas diri sendiri.. eaaa… ^^)

Awalnya sempat ragu. Dan rasa ragu inilah tantangan awal yang harus dienyahkan. Dalam hal apa pun ini berlaku sih ya. Secara psikologisnya ragu-ragu sama dengan tak percaya pada kemapuan diri sendiri. Padahal kalau lagi kepepet, macam kasus dikejar-kejar anjing atau lagi diterpa isu tsunami, eh tahu tahu kaki bisa diajak lari cepat yang kencangnya ngalahin angin.

Dalam kondisi biasa mana bisa lari sekencang itu. Pernah mengalami hal serupa? Yak, jadi kekuatan “ingin” lah yang bisa menggerakkan kita, mengeluarkan tenaga cadangan yang selama ini tersimpan di balik rasa tak mampu. Hal tersebut juga berlaku untuk kasus menegakkan standar motor.

Maka hal pertama yang harus dilakukan ialah pasang niat yang kuat untuk bisa menegakkan standar motor tampa bantuan siapa pun. Bayangkan saja, kita akhirnya berhasil. Kalau pun percobaan pertama, ketiga, kedelapan, gagal, yakinlah, ini hanya soal waktu dan keberanian saja.

Lantas apa selanjutnya setelah yakin bisa? Rasakan itu motor menyatu dengan diri kita. Pakai perasaanlah bahasa lainnya. (*benar-benar khas perempuan, kan? Hehe…) ya, kalau gak pakai perasaan nanti malah motornya gak mau patuh. Mungkin juga bisa bagi yang tenaganya kuat, tapi cara ini (maksa) akan menguras energy dan beresiko tertimpa motor. *sakit sih, tapi malunya lebih gede lagi, ya, kan?*

Selanjutnya, taruh/posisikan motor dalam posisi seimbang. Kaki kanan menginjak batang besi standar yang menjulur, dalam posisi siap menumpukan berat badan sepenuhnya.

Pastikan kedua ujung standar berada dalam titik imbang, keduanya menyentuh lantai. Biasanya kalau sudah berada di titik imbang, motor tampa dipapah pun tak lagi limbung ke kiri atau ke kanan.

Pakai perasaan untuk mengetahuinya, alias dirasa-rasa. Dan saya pikir, inilah titik krusialnya. Soalnya pernah kejadian saya nyaris tertimpa motor pas ditahap ini. Motornya oleng saat ditarik ke belakang gara-gara titik pijak tumpuannya bergeser.

Untuk posisi tangan. Karena bagi saya megang stang malah bikin motor limbung saat ditarik ke belakang, maka saya gak pegang stang.

Tangan kanan ada di pegangan belakang jok, dekat lampu rem. Tangan kiri bersiaga di pangkal jok depan. (saya pernah lihat teman perempuan melakukan dengan cara begini, jadi cara ini memang efektif).

Stang motor biarkan dalam posisi belok ke arah kiri atau kanan agar tetap stabil. Pastikan kedua tangan dalam posisi siap menarik ke belakang.

Nah, setelah yakin kedua ujung standar di titik imbang, kedua tangan siap menarik, lalu injak batang besi, tumpukkan seluruh berat badan sambil menarik motor ke belakang dalam satu kali tarikkan. Jika pijakkannya kuat, menarik motor ke belakang akan terasa lebih ringan. Lalu, silakan diengkol kick starternya hingga mesin nyala.

Begitulah cara saya akhirnya bisa menegakkan standar (dobel) motor. Motor berulah ternyata ada hikmahnya juga, jadi nambah skill *kibas poni…eaaa* Dan PR berikutnya, setelah ini motornya harus diservice ke bengkel biar normal lagi. Tapi kalau betah tiap saat pakai kick starter, ya gak apa apa juga sih. Cuma agak repot kalau lagi buru-buru.

Nah, sampai di sini dulu tips dari saya. Semoga berhasil. Terima kasih sudah mampir. Dan, semoga tips menegakkan standar motor ini bermanfaat bagi yang membutuhkan.

Salam hangat dari tepian pulau perca.

 

7 respons untuk ‘[Tips] Cara Mudah Memasang Standar Tengah Motor

  1. Alphie berkata:

    Aaaaa pagi ini nyoba, alhasil tangan yang sakit karena mencoba mengangkat Vario yang naudzubillah beratnya. Mo Cuba lagi semoga berhasil

    Suka

  2. Timi Azura berkata:

    Terimakasih mbak tipsnya…
    Saya juga belom bisa negakkin standar tengah padahal teorinya udah diajarin suami sampai berbusa. 😀
    Besok mau coba praktek.

    Suka

Tinggalkan komentar