Kipas Asap

kipas asap.cernak.jpg

Cernak ini terbit di harian Padang Eksres tahun 2015 lalu. Bisa juga dibaca di di sini

Inspirasinya dapat dari bencana kabut asap yang melanda Sumatra dan Kalimantan. Baiklah, selamat membaca. Semoga terhibur. ^_^

,

Negeri peri akan kedatangan nenek peri.

”Nenek suka sekali makan buah-buahan. Aku akan menanan pepaya, semangka, dan pisang,” usul peri Bubu.

”Aku akan merapikan semua istna peri hingga mengkilat,” usul peri Klini.

”Aku akan menanam bunga mawar yang banyak sekali,” ucap peri Flori.

”Kamu akan melakukan apa untuk menyambut Nenek, Pasi?” tanya peri Klini. Di antara mereka berempat, Pasi lah yang pemalas. Ia lebih suka berkipas-kipas di atas pohon sambil tiduran.

”Aku akan membimbing tangan nenek masuk istana,” peri Pasi menjawab asal.

Baca lebih lanjut

Dari Bambu, Periuk, hingga Rice cooker (Alat masak dari masa ke masa)

Dari Bambu, Periuk, hingga Rice cooker (Alat masak dari masa ke masa)

Nasi, belum makan rasanya jika belum bertemu nasi. Ungkapan ini tentu diamini oleh kita-kita yang menjadikan nasi sebagai makanan pokoknya. Kali ini saya tak akan bahas nasi, melainkan alat penanaknya saja.
Ada proses sejarah dalam sejumput nasi yang kita suap. Ada peluh yang menetes demi memperolehnya. Ada ketekunan dan kesabaran di balik nasi yang mengepul di hadapan kita tersebut.
Berikut perjalanan alat penanak nasi dari tempoe doeloe hingga sekarang;

Bambu
Bicara soal bambu, saya jadi tertarik mengulit sejarah singkatnya ‘lamang’ atau Baca lebih lanjut