Tips ketika sariawan datang saat berpuasa

Tips ketika sariawan saat puasa

bibir pecah

Asal katanya ‘sari’ dan ‘awan’. Jadi jika diterjemahin sariawan adalah benda benda yang menyerupai awan, pada beberapa kasus ditemukan warna keputihan seperti warnanya awan, dan terbentang di seputar ‘antariksa’ mulut.

Kalau penampakkannya masih kecil kecil lebih mirip bebintang, boleh disebut ‘Sari bintang’. Ada yang tumbuh di sekitar gusi, ada juga yang di sekitar bibir. Dan kalau kesenggol dikit aja, siap siap kena tabok tangan sendiri. Halah, makin ngelantur saia, hahaha… :v

Yak, sariawan dimana dimana selalu membawa hawa suram pada penderitanya, bener, kan? Hayo, ngaku! 😀 Kena makanan panas, sakit. Kena makanan pedas, apalagi. Kena air jeruk, kalap.

Bahkan kalau numbuhnya di sekitar bibir, jangankan kena cabe atau air jeruk, kena lidah aja perihnya na’udzubillah. Pengen nangis guling guling, sambil tabok bantal. Huhuhuhu… *lebay level langit* :v

Nah, bayangin kalau sariawan datang saat lagi menjalankan ibadah puasa. Waduw, nyeri nyeri gimaana githu yak. Biasanya sih sariawan gak datang sendirian. Ada teman temannya yang lebih dulu mampir.

Misalnya panas dalam, bibir pecah pecah, gusi bengkak, infeksi tenggorokkan, perut gak nyaman, demam, dan konco konco lainnya. Lantas kenapa kok bisa ada sariawan, apa penyebabnya? Nah itu dia, harus ada perntanyaan seperti ini agar kita gak cuma fokus membasmi gejalannya aja.

Sibuk oles oles cairan pembasmi saribintang eh sariawan. Beberapa kali oles sih emang bisa hilang, tapi lain waktu dia nongol lagi. Eaa, sariawan kok kayak setrikaan, bolak balik hihi… ^_^

Belum lagi kalau ada yang nakut nakutin, sariawan itu bisa jadi pertanda penyakit parahlah, gejala kankerlah, gejala apalah yang bikin hati nyutnyut. Hmm, tenang tenang, jangan panik! Bukankah setiap penyakit itu ada obatnya? Itu bukan kata saya, tapi katanya Rasul saw.

Berikut hadistnya, “Sesungguhnya Allah telah menurunkan penyakit dan obat serta telah menciptakan untuk kalian setiap penyakit ada obatnya, maka berobatlah kalian dan jangan berobat dengan yang haram,” (HR. Abu Dawud)

Nah, ada secercah harapan, ada jalan keluar. Kali ini saya gak bahas soal vitamin C, sayur sayuran, dan konco konco yang sangat mujarab itu. Saya mau bahas dari sudut pandang penyebab aja. Sebuah akibat tentu didahului oleh adanya sebab.

Dan sebuah akibat harus ditelusuri hulu penyebabnya. Tentunya setelah penyebab ditemukan, harus ada solusinya. Dan, selain soal penyebab saya juga akan sedikit cerita tentang hikmah di balik hadirnya sariawan ini pada saya. Okraih, let’s goooo!!

# Kenapa sariawan itu ada?
Ya, semaunya dia dong, mau datang mau enggak, apa urusannya sama saya, eh? Haha..
Jelangkung kalee datang tak diundang pulang gak diantar. :v (Maap maap, becanda! ^^v )

Sariawan katanya sih sampai sekarang belum diketahui apa penyebab pastinya. Seringnya dihubung hubungkan dengan kekurangan vitamin C dan sejumlah nutrisi lainnya.

Ada juga yang terjadi sebab adanya trauma, seperti tak sengaja tergigit (saya juga pernah nih). Bisa karena pengaruh perubahan hormonal, bisa karena mau datang haid, karena stress, dan lainnya. Dan bisa juga sebagai penanda adanya gangguan penyakit berbahaya seperti kanker. Ihhhh, serem juga, yak!

Tapi tenang, tetap kalemm. Kan di atas udah dibilang semua penyakit ada obatnya n gak usah terlalu meribetkan diri dengan nama nama panyakit yang susah diucapin dan diingat itu. Hehe…

Bukan maksud menyombongkan diri yak, cuma realistis aja, semua masalah pasti ada jalan keluarnya, kok.

Saya masih ingat, bahkan sampai sekarang saat sariawan, orangtua sering kasih Vitamin C. Entah itu berupa tablet, jeruk jerukan (psstt.. Bukan jeruk plastik, ya), sup/kaldu, sayur sayuran, dan lainnya itu. Saat berobat ke dokterpun saya dikasih salah satunya vitamin C. Lantas apa karena kekurangan vitamin C maka sariawan bisa timbul?

Hmm, mungkin, tapi bukan berati kekeurangan vitamin yang jadi penyebab sesungguhnya. Yukk, kita analisa lagi. Saya mau kasih sedikit analogi, mudah mudahan nyambung. Sebuah rumah yang pintu pintunya terbuka, kira kira mudah dimasuki maling, gak? Pasti iya dong, ya!

Jangankan terbuka, pintu yang rapuh meski sudah ketutup saja masih bisa dicongkel sama si maling. Padahal udah dilarang masuk sama yang punya rumah. Hehe.. Namanya juga maling, makin hari makin hebat daya congkelnya begitupun dengan panyakit, makin canggih canggih. Rumah adalah tubuh.

Maling adalah bakteri, virus, jamur, dan konco konconya itu. Saat rumah atau tubuh dalam keadaan terbuka lebar, dalam artian dalam keadaan sangat sangat lemah, maka akan sangat mudahlah penyakit bersarang.

Nah yang jadi masalah itu, dengan pintu rumah yang sudah dijaga ketat, kok malingnya masih bisa masuk ya? Nah, itu dia. Kita sudah jaga kebersihan tubuh, sudah makan makanan sehat, hidup dengan pola sehat, tapi kok masih bisa pintu kesehatannya dicongkel maling?

Ya itu tadi, jawabannya. Pertahanannya, pintu pintu rumahnya mungkin tanpa setau kita sudah rapuh. Intinya imunitas tubuhnya lemah. Bukan karena kekurangan vitamin C. Tapi dengan asupan vitamin C, si imunitas bisa kembali kuat.

Apa cuma dengan vitamin C saja? Nggak juga, bisa jadi karena adanya kelemahan kelemahan imunitas yang disebabkan faktor lain. Namun yang pasti vitamin C salah satu penyokong tegaknya barisan tentara imun.

Imunitaslah yang sebenarnya berperan kuat melawan musuh musuh. Makanya jangan sampai sel sel imun tubuh rusak. Takutnya ada kejadian dimana sel sel imun akan saling makan karena tak mengenali teman sendiri. Itu yang sering disebut Autoimun.

Tapi di sini kita nggak bahas autoimun, mungkin lain kali. Jadi sudah jelas dong yak, kenapa kita gak usah terlalu panik kalau diserang penyakit? Intinya, kuatkan imunitas tubuh kembali.

Mentang mentang vitamin C bisa mencegah sariawan terus main cekokkin vitamin C banyak banyak, ya gak githu juga kali ya. Bisa over nanti. Kan yang berlebihan gak baik juga buat kesehatan.

Saran saya sih, pelajari lagi hal hal yang bisa menguatkan imunitas tubuh. Jaga pola makan, istirahat yang cukup, dan dekat dengan herbal/alami. Intinya makanlah makanan yang sedikit olahannya.

Banyakin makan buah, sayur, air, kacang kacangan, dan makanan alami lainnya. Jauhi junkfood serta makanan yang banyak banget komposisinya itu. Ihhh, saya kok jadi sok ngatur gini yak.

Hehehe.. Intinya tubuh kita terbuat dari alam, dan maunya juga yang dekat dekat dengan alam juga. Jangan dikasih yang sintesis/olahan. Apalagi yang plastik hihi..kacau! Nah itu sedikit penjelasan tentang dirinyah, halah. ^_^

sariawan-1

# Hikmah sariawan
Hikmahnya bagi saya, sariawan itu bak pagar besi yang siap menjegal. Wuih, serem amat yak. ^_^

Saat sariawan masih kecil dan tidak disertai bibir pecah pecah yang makin hari makin parah, saya mah ngomong seenak perutnya aja. Bulan Ramadhan atau nggaknya sama aja, kalau gak suka langsung hantam. Wuihihi.. Sadiznya! Nah, berkat adanya sariawan dan bibir pecah pecah ini, saya jadi irit ngomong.

Berikut hikmah sariawan:
Kata kata jadi lebih terjaga.
Emosi ikut tertata. Soalnya perih banget kalau bibirnya digerakkin apalagi kalau ketawa ngakak, waduww. Perihnya melebihi perihnya hati yang tersakiti, bo! Wekaweka :v

Makanan yang masuk jadi lebih sehat. Saat berbuka dan sahur saya cuma bisa makan nasi putih sama sayur sayuran soalnya. Pake cabe dikit aja, perihnya ampun ampunan. Kabayang dong ya, saya yang dari keluarga Minang makanan kayak apa, tiap hari balado dan santan santanan hmmm yumm-yumm *ngeces* 😉

Ada alasan buat ingkar datang ke bukber. Waduw, bukannya seneng ini malah gak mau dateng hahaha :v
Memupuk empaty lebih dalam. Akhirnya saya tau, mereka penderita sariawan hidupnya gak enak ternyata. *tear*

Melatih kesabaran. Ini mah udah pasti dong ya.
Jatah makanan untuk saya bisa dihibahkan. Hehe..

Nah itu segelintir hikmah buat saya. Sebenarnya banyak lagi, cuma kuatir nanti yang baca pada protes, judul sama isi kok gak nyambung. Ya udah, berikut tips ketika sariawan datang saat berpuasa. Semoga bermanfaat,
Saat berbuka, minumlah air putih lebih dulu.

Langsung salat Magrib
Minum yang dingin dingin (bukan rasanya), seperti cincau tanpa es, jus ketimun, dan yang lainnya yang dirasa bisa mendinginkan tubuh.
Minum air kelapa muda jika ada.
Minum madu dicampurkan ke segelas air hangat jika ada.

Hindari makan gorengan.
Hindari yang pedas pedas, santan. Karena sariawan erat hubungannya dengan permasalahan di organ cerna.
Banyak makan sayuran, seperti tomat, wartel, brokoli, bayam, dan sebagainya. Kalau bisa sayurnya dibikin bening, tidak ditumis untuk menghindari minyak.

Makan nasi agak lembek. Sebab saat sariawan proses cerna di mulut jadi agak kurang maksimal. Bantu lambung dengan memakan makanan yang sudah lembek.

Setelah makan nasi + sayur, jangan terlalu banyak minum air. Dikuatirkan terjadi rembesan pada proses cerna selanjutnya dan ini bisa jadi cikal bakal diabet.

Jika ingin makan buah setelah berbuka, usahan paling cepat sejam setelah makan besar. Pepaya, jeruk, bisa jadi pilihan.

Banyak minum air putih (di luar waktu makan).
Oleskan minyak bubut ke bibir yang pecah pecah. Biasanya pada saat bangun tidur akan terasa perih sebab bibir dalam keadaan kering.
Oleskan minyak bubut pada sariawan, agar cepat mengecil.
Oleskan madu pada bibir dan sariawan jika ada.

minyak bubut

  • Nah itu segelintir hikmah buat saya. Sebenarnya banyak lagi, cuma kuatir nanti yang baca pada protes, judul sama isi kok gak nyambung. Ya udah, berikut tips ketika sariawan datang saat berpuasa. Semoga bermanfaat,
    Saat berbuka, minumlah air putih lebih dulu.
    Langsung salat Magrib

Nah, itu tips untuk saat berbuka. Berikut tips untuk sahur :
Cukup istirahat.
Usahakan bangun lebih awal, sejam sebelum makan sahur.
Minum segelas air putih, setelahnya boleh salat malam jika belum, tadarus, berzikir, membaca buku, agar ada jeda antara waktu minum dengan makan sahur.

Jika ingin makan buah, usahan minimal setengah jam sebelum makan besar. Jika ingin bersahur dengan buah saja juga gak apa apa.

Jika memilih menu nasi, usahakan agak lembek.
Jika ada herbal deuretic (peluruh) yang sifatnya mendinginkan tubuh, boleh diminum.

Setelah masuk insak, bersegeralah salat Subuh, mengaji dan sebagainya.
Usahakan tidak tidur setelah makan sahur hingga pagi menjelang. Agak susah sih, tapi bisa kok jika diusahakan melawan kantuk. Takutnya terjadi refluks, naiknya asam lambung ke kerongkongan. Selain bikin mual juga bikin mood buruk saat bangun tidur.

Namun jika kantuk gak dapat dibendung juga, usahakan tidur setelah satu jam setelah sahur.
Sekian tips menghadapi sariawan saat berpuasa dari saya.

Semoga bermanfaat. ^_^

4 respons untuk ‘Tips ketika sariawan datang saat berpuasa

Tinggalkan komentar