Belum familiar betul. Entah gimana sejarahnya menu satu ini hanya bisa dijumpai di daerah sejuk, Simabua, Batusangkar Sumatra Barat. Sekilas mirip nasi goreng, tapi bukan. Nasi padeh namanya.
Saya baru sekali nyicip (itu pun dapat yang sudah dingin, jelang basi) karena gak makan di tempat. Istimewa menurut saya. Selain bumbu-bumbunya yang kaya rasa, pengolahannya juga tak kalah unik. Masing-masing bahan disusun berlapis sebelum diaduk rata.
Selain rempah gulai, ada bumbu-bumbu lainnya yang diolah dengan perlakuan khusus. Macam lengkuas yang dibakar dulu sebelum dihaluskan. Irisan daun surian (mahoni), irisan kincuang (kecombrang), dan irisan daun kunyit, kelapa parut yang disangrai dulu, dan ikan maco kering yang jadi penyumbang aroma rasa.
Hangat. Itulah yang tergambar di benak saya. Memang cocok jadi menunya warga di kaki gunung Marapi. Kapan-kapan pengen menikmati langsung dari dapurnya sambil duduk memandang sawah berjenjang dan puncak gunung Marapi yang berasap.
Maap, kualitas soal buruknya kualitas foto yang kurang membangkitkan rasa lapar ini.Kapan kapan saya lengkapi lagi infonya.
Eci FE 