Napak Tilas


Iseng buka catatan lama, tahun 2016 lalu. Saya lupa ini momennya apaan. Yang jelas, tak ada sehelai daun pun jatuh tanpa menuai maksud. Begitu pun keisengan ini. Entahlah, lihat saja, rasa rasai sajalah, raba rabalah kabar yang digariskan alam ini, kenapa bisa tangan ini digerakkan membuka catatan lama. Kenapa, ya?

Nol,
Dalam siklus hidup ini akan ada momen dimana kau melihat anak tangga anak tangga mimpi harapan menjulang. Target target bagai dihembus awan, terbang meninggi. Sulit kau gapai. Kau seakan ditinggalkan dalam ruang gelap tanpa kemajuan, kau bagai terkurung dalam ruang gelap. Tak bisa ke mana mana. Sementara di sekelilingmu orang-orang berlari begitu kencang menjangkau mimpinya.
Hey! Pada titik ini, sadarkah kau? Sebenarnya kau sedang ditaruh di titik nol. Titik dimana semua harapan berakhir atau titik mula semua harapanmu itu tumbuh. Tumbuh. Kau bisa memilih..

Hmm, sepertinya kabut misteri mulai terbuka setelah kulanjutkan ke halaman berikutnya. Catatan berikutnya, keping keping lainnya. Ya, kupikir mending kubaca baca lagi sajalah. Mungkin dengan begini bisa kupahami maksud napak tilas ini. Semoga.

Tinggalkan komentar