Polytron Si Produk Anak Negeri


Awal-awal nonton drakor sekian tahun lalu, saya sering salfok (salah focus) sama asesoris yang dikenakan para pemainnya. Entah itu Hp, tatanan rumah, perabotan, pakaian, juga barang-barang eletroniknya. Hal ini sering jadi bahan obrolan kami sesama penonton drakor yang diam-diam memimpikan memilikinya juga.

“Mereka itu nggak hanya jualan film, tau! Tapi sekalian ngiklan produk dalam negeri mereka juga,” celetuk teman kami menghentikan kehaluan kami.
“Oh iya ya, jadi ingat slogan, cintailah produk Indonesia!” balas saya menyengir.
“Coba negeri kita punya produk asli dalam negeri, kita juga bisa tuh bangga-banggain kayak mereka.”
“Ehh, ada, dong!” lalu ramailah perbincangan.


Ngomong-ngomong soal slogan “Cintai produk Indonesia” ini, sebenarnya bukanlah barang baru di negeri kita, guys. Sudah ada sejak era pemerintahan Presiden Soekarno. Di zaman itu Soekarno selalu menyuarakan agar rakyat Indonesia berdikari, berdiri di atas kaki sendiri di setiap pidatonya. Jangan bergantung pada produk asing. Rakyat dituntut agar percaya pada kekuatan sendiri.


Di era pemerintahan Soeharto semangat yang sama juga didengungkan, guys. Bahkan sampai dijadikan lagu dengan tema “Aku Cinta Buatan Indoensia.” Tak sampai di situ, semangat nasionalisme ini juga bersambung ke era pemerintahan Soesilo Bambang Yudoyono (SBY) dengan kampanyenya, “100% Cinta Indonesia.”

Saat itu pemerintah mendorong tiap perusahaan, produk, dan merek dalam negeri mencantumkan logo 100% Cinta Indonesia pada kemasan, iklan, dan materi promosinya.


Nah, di era pemerintahan Jokowi sekarang pun tetap berlanjut, guys. Slogannya, “Bangga Buatan Indonesia.” Bahkan sampai ada Kepres 24/2018 tentang Tim Nasional Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (Tim Nasional P3DN) 2018.
Anjuran memperioritaskan pemakaian produk dalam negeri tak hanya sekedar anjuran negara saja lho, guys.

Namun juga sebagai bentuk identitas kita sebagai warga negara Indonesia. Analoginya gini, kita punya kebun nanas. Tapi malah makan dan bangga-banggain buah nanas dari kebun orang lain. Lucu, kan?


Mungkin ada yang nyeletuk, emang produk Indonesia apa saja, sih? Nah, Polytron salah satunya, guys. Udah tahu kan ya, merek ini asli produk Indonesia, 100% milik orang Indonesia?


Buat yang baru tahu mungkin akan lanjut bertanya, memangnya sejak kapan Polytron ada di Indonesia? Siapa pendirinya? Nah, tak kenal maka tak sayang, guys. Polytron sudah berusia 47 tahun, lho.


Perusahaan eletronik ini sudah berdiri sejak tahun 1975 dengan produk pertamanya TV hitam putih. Pabriknya berdiri di Kudus, Jawa Tengah dan Sayung, Demak dengan nama pertama PT. Indoneisa Eletronik & Engineering.


Didirikan oleh Hartono bersaudara, Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono. Kata Polytron sendiri berarti, banyak (poly), (elek)tron(ik) dan merek ini mulai dipakai sejak tahun 2000an.


Sejak saat itu Polytron terus berkembang dan berinovasi menghasilkan produk-produknya. Seperti bunyi slogan yang dikampanyekan saat ultah ke 47 lalu, “Maju untuk terus berinovasi dan bernilai.” Polytron akan terus mewujudkan misinya sebagai pelopor inovasi teknologi dan hiburan dalam keluarga sehingga menjadi produk kebanggaan Indonesia.


Polytron sebagai perusahaan eletronik terbesar di Indonesia ini telah meraih sejumlah penghargaan bergengsi. Seperti Top Brand, Brand Choice Award, dan lainnya. Ini menjadi bukti bahwa Polytron sukses mengambil hati konsumen dengan menjadikan produk Polytron sebagai produk pilihan terbaik.

Polytron yang memiliki pabrik di tiga lokasi ini memiliki karyawan lebih dari 10 000 orang yang tersebar di seluruh Indonesia. Inilah salah satu dampak positifnya bagi Indonesia. Polytron tak hanya berinovasi dan mengembangkan teknologi tetapi juga mengangkat perekonomian warga dengan membuka lapangan kerja.


Polytron memiliki divisi research and development (pengembangan produk) yang diperkuat dengan total 500 orang ahli dalam berbagai bidang eknologi. Ini dilakukan agar Polytron selalu siap merespon perkembangan teknologi di pasar Indonesia.


Selama 47 tahun berdirinya Polytron telah memproduksi jutaan tipe produk eletronik untuk pasar Indonesia dan mancanegara. Telah mengekspor produknya ke lebih dari 40 negara di dunia. Sebagai konsumen dan warga Indonesia, saya ikut bangga dengan pencapaian ini.


Lalu apa saja produk-produk Polytron? Banyak lho, guys. Seperti, TV, speaker, kulkas, mesin cuci, AC, smartphone, dan banyak lainnya.

(Ini sudah lumayan lama dan masih awet)

Penghargaan
Tahun 20022 ini Polytron kembali meraih penghargaan Top Brand 2022 untuk 2 produknya. Audio PMA 9507 dan kulkas Polytron Belleza Big Liter. Kedua produk ini juga terpilih untuk kategori Top of Mind (produk pilihan terbaik), Top of Market Store (pangsa pasar teratas), dan Top of Commitment Shore (komitmen pelanggan terbaik).

Guys, kulkas Belleza Big Liter ini dilengkapi dengan teknologi vacuum compartment yang mampu menghilangkan udara yang dapat menyebabkan pembusukan di sekitar makanan/minuman. Yang tentunya akan membuat bahan makanan tersebut awet dalam waktu panjang. Hingga 21 hari dijamin akan tetap dalam kondisi segar tak membusuk.

Untuk disainnya sendiri Polytron menerapkan konsep elegan yang terinspirasi dari alam untuk interior kulkas ini. Polytron mengaplikasikan pintu kaca yang jauh lebih awet ketimbang bahan dari metal.


Sedangkan untuk Audio PMA 9507, Polytron mengusung teknologi digital yang bisa diatur dari jarak jauh dengan smartphone. Dengan cara memakai aplikasi relymon audio connect yang bisa didownload dari playstore.


Dan untuk konektivitasnya, Audio PMA 9507 ini memiliki koneksi penuh lewat bluetooth, USB input, SD card/MMC input, oux input dan line input. Jadi pengguna bisa memanfaatkannya untuk urusan pekerjaan dan hiburan seperti untuk karaoke.


Kunci Kesuksesan Polytron
Polytron adalah produk eletronik anak bangsa. Asli 100% buatan Indonesia. Perjuangan Polytron untuk berhasil menembus pasar global yang penuh tantangan itu patut kita acungi jempol. Polytron bersaing ketat dengan brand-brand besar dunia dan membuktikan dirinya mampu. Bahkan beberapa disain Polytron sudah dipatenkan sebagai bentuk otentik dari Polytron.


Salah satu kunci sukses Polytron ada pada kelenturannya dalam berinovasi mengikuti selesa pasar dan perkembangan zaman. Contohnya, pada masa awal-awalnya Polytron mengeluarkan produk yang berunsur Eropa. Hal ini dikarenakan pada saat itu produk Eropa memang sedang merajai pasar Indonesia.


Seiring perkembangan selera pasar yang terus berubah, Polytron juga turut berinovasi sesuai selera pasar dalam dan luar negeri. Contohnya pada beberapa waktu lalu TV layar datar booming di pasaran. Polytron juga turut mengembangkan produk TV layar datar. Pada saat muncul smartphone, Polytron juga berinovasi mengembangkan smartphone dan smart TV yang dilengkapi teknologi android untuk menjawab kebutuhan pasar di era digital.


Dalam hal bersaing dengan produk luar, Polytron tak pernah goyah. Seperti produk impor berharga murah dari negeri tirai bamboo yang belakangan ini banyak menyerbu pasar. Polytron meyakini bahwa konsumen tak hanya berpatokan pada harga saja saat memutuskan untuk membeli suatu produk.


Melainkan juga mempertimbangkan unsur lainnya. Dan setiap negara berbeda-beda kebutuhan dan seleranya terhadap suatu produk. Hal ini dibuktikan lewat produk audio mereka yang cukup berkontribusi besar selama puluhan tahun dibandingkan produk lainnya.


Dalam mengembangkan produk, Polytron selalu berinovasi sesuai dengan kebutuhan konsumennya. Contoh, untuk produk TV di mana produsen-produsen TV berlomba menghadirkan TV setipis mungkin namun memiliki minus pada audionya yang kurang bagus, Polytron hadir mengambil celah dengan produk TV LED yang digabungkan dengan soundbar yang kemampuannya mendekati home theatre.

Di zaman serba digital ini siapa sih yang tak ingin dimanjakan teknlogi. Semisal peralatan rumah tangga yang praktis dan mudah diakses. Nah, guys, sesuai taglinenya sebagai perusahaan yang selalu berkembang dan berinovasi, Polyon hadir menjawab tantangan zaman. Ialah dengan menghadirkan teknlogi pada produk premium di perangkat eletronik rumah tangga berbasis smart technology/Internet of Things (IoT).


Kerennya, produk-produk ini bisa diatur dan diakses lewat smartphone dari area mana pun. Contohnya TV seri Flagship mini LED Quantum 85 inch. TV ini inovasi terbaru dengan teknologi mini LED yang bisa menampilkan layar jelas, tajam, warna hitamnya lebih pekat.


Selain itu juga ada produk kulkas Belleza Varia yang hemat listrik sampai 30% yang dilengkapi vacuum compartment yang bisa menghisap oksigen yang jadi penyebab pembusukan makanan/minuman. Disainnya cantik dan mewah hingga menambah nilai estetik dapur.


Menyambung kampanye yang digaungkan pemerintah sejak dulu kala itu, cintailah produk buatan anak negeri sendiri, guys. Kalau bukan kita yang peduli, lalu siapa lagi? Ah jadi ingat tutup megic com saya yang barusan patah itu. Apakah ini semacam isyarat alam, ya? Hehe..
Sampai di sini dulu ya, guys. Terima kasih sudah mampir. Semoga bermanfaat.

Info lengkapnya bisa lihat di sini ya http://www.polytron.co.id

#PolytronBlogCompetition

#47Polytronaniversary

Tinggalkan komentar