Riset

Riset

Ada yang bertanya, apa benar kita harus riset dulu sebelum menulis? Kan cuma nulis fiksi, cuma ngandalin imajinasi aja.

Hmm..gimana ya menjawabnya.

Untuk menyiram bunga, bukan kah kamu harus membawa cukup persediaan air? Ketika kamu menuang teh sore hari sambil menikmati kicau burung di taman berumput teki, bukan kah teko tehmu harus terisi? Lalu kenapa ketika hendak menulis kamu malah berpikir stok air itu tidak penting? ^^ (semoga analogiku ini tepat, ya)

Yaps, saya belum terlalu lama berenang di dunia menulis ini. Tapi semoga sedikit pengalaman saya bisa membantu.

Okeh, soal riset itu perlu atau tidaknya, saya akan jawab bahwa riset itu wajib hukumnya. Untuk satu karya saja kadang harus baca banyak buku, jurnal, artikel, dan wawancara ke narasumber. Bahkan ada lho penulis yang sampai membaca dua ratusan buku untuk menulis satu buku saja. Wah, terbayangkan stok airnya eh ilmunya melimpah ruah? ^_^

Ya, walaupun kadang data riset yang terpakai sepuluh persen saja, tapi percayalah, riset takkan merugikanmu. Sebab sisanya akan jadi tabungan pengetahuan bagi dirimu.

Dari pengalaman, saya kadang berpikir berkarya atau menulìs itu seperti kita naik tangga. Bermula naik dari anak tangga pertama. Kita riset untuk karya A. Lalu naik ke tangga B, berbekal riset dan ditambah stok riset dari karya A. Naik lagi ke tangga C, berbekal riset dan dapat stok data dari karya A n B. Dan begitu seterusnya. Hingga tampa sadar tau tau kita sudah menguasai satu bidang ilmu (entah itu skopnya besar atau kecil saja).

Jadi, walau cuma untuk menulis satu cerpen saja, katakanlah itu satu naskah cernak, tetap hatus dimulai dari riset. Sebab bermodal hayalan saja tak kan cukup. Dan menurut saya, menulis genre anak ini justru lebih sulit walau sekilas terkesan mudah. Ada banyak rambu yang harus dipatuhi.

Baiklah, semoga yang sedikit ini ada manfaatnya bagimu. Jangan takut rugi untuk riset. Selain menambah pengetahuan, riset juga akan membuat pikiran makin terbuka. Jadi punya banyak sudut pandang. Okeh, sampai di sini dulu. Terima kasih sudah mampir. 🙂

(ilustrasi; internet)

Tinggalkan komentar