Suatu hari ada yang bertanya, siapakah aku ini. Lantas kujawab, aku adalah aku. Begitu pun kamu adalah kamu. Jawabanku tak memuaskannya. Ia ingin kujelaskan menurut apa yang melekat padaku.
Kubilang, aku tak terindentitaskan. Sebab sehingga detik ini pun aku masih mengumpulkan kepingan puzzle diriku. Aku hanya akan kukenal usai semua ini selesai kelak. Ketika sudah kembali ke asal mula.
Ia tak terima. Terus bertanya apa saja yang sudah kuraih selama ini. Kujelaskan sekali lagi. Aku ke sini hanya sebentar. Hinggap di tubuh ini tampa kurencanakan.
Jadi bagaimana mungkin kau bertanya apa yang kuraih sementara tinggal di tubuh ini bukanlah sesuatu yang kurencankan sendiri?
Yang kutahu, aku dipinjamkan tubuh ini. Aku diperintah merawat dan menjaganya. Sebab kabarnya aku akan diminta laporan mengenai penggunaannya. Dengan tubuh ini pula aku termudahkan dan fokus pada tujuan kehadiranku.
Walau karena tubuh ini pula aku jadi melupakan siapa aku. Ia selalu merepotkanku dengan banyak maunya. Ia selalu menguras fokusnya demi memperindahkan. Padahal ia hanya hunianku sementara.
Jika kau masih bertanya siapa aku, akan selalu kujawab, aku adalah aku. Tampa embel embel lainnya.
Jumat, 28 desember 2018
Berkahlah hidupku dan hidupmu…
ttd
Cinta
Eci FE 